Gigi Bungsu atau Impaksi adalah gigi yang terakhir tumbuh dan biasanya muncul pada remaja usia 17 hingga 25 tahun (https://www.alodokter.com) . Sering kali kehadiran gigi bungsu ini menganggu di karenakan tumbuh yang paling akhir dan kurang adanya ruang yang cukup untuk gigi bungsu tumbuh. Sehingga hal tersebut mengakibatkan gigi tumbuh tidak sempurna, baik gigi tumbuh miring hingga menabrak gigi yang lain dan menimbulkan rasa sakit.
A. Kapan gigi bungsu harus di cabut ?
Gigi bungsu harus dicabut jika menimbulkan rasa sakit, infeksi, pembengkakan, atau menyebabkan kerusakan pada gigi lain dan tulang di sekitarnya. Pencabutan juga diperlukan jika gigi tumbuh miring atau tidak sempurna (impaksi), menyebabkan kista, atau kerusakan gigi yang luas. Namun, jika tumbuh normal dan tidak menimbulkan masalah, gigi bungsu tidak perlu dicabut. (https://www.halodoc.com).
Berikut beberapa indikator gigi bungsu harus di cabut
- Rasa sakit yang ber larut larut
- Infeksi
- Merusak gigi sebelahnya
- Penyakit gusi , dll
B. Alur Pencabutan Gigi Bungsu
1. Pemeriksaan Faskes 1
Pada Pemeriksaan fasker 1 , Dokter gigi akan memeriksa kondisi gigi bungsu tersebut , apakah dalam kondisi sakit atau tidak. Jika dalam kondisi sakit atau terjadi peradangan dokter gigi akan memberi obat untuk meredakan peradangan sampai gigi bungsu dalam kondisi tidak sakit,
2. Surat Pengantar Ke dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut
Setelah dokter gigi memastikan kondisi gigi bungsu tidak sakit, Dokter gigi akan menawarkan beberapa pilihan untuk membuat surat pengantar ke beberapa rumah sakit tempat Dokter spesialis bedah mulut.
Setelah dokter gigi memastikan kondisi gigi bungsu tidak sakit, Dokter gigi akan menawarkan beberapa pilihan untuk membuat surat pengantar ke beberapa rumah sakit tempat Dokter spesialis bedah mulut.
3. Pemeriksaan Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut
Dokter gigi Spesialis Bedah Mulut akan memeriksa kondisi gigi bungsu sesuai diagnosa dari Faskes 1 dan akan memberikan surat rujukan untuk di lakukan Poto ontgen Panoramik . (Jika ada biaya yang cukup dan tidak menggunakan BPJS bisa langsung ke Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut langkah 1 dan 2 bisa dilewati )
Dokter gigi Spesialis Bedah Mulut akan memeriksa kondisi gigi bungsu sesuai diagnosa dari Faskes 1 dan akan memberikan surat rujukan untuk di lakukan Poto ontgen Panoramik . (Jika ada biaya yang cukup dan tidak menggunakan BPJS bisa langsung ke Dokter Gigi Spesialis Bedah Mulut langkah 1 dan 2 bisa dilewati )
4. Panoramik
Panoramik adalah pemeriksaan rontgen gigi dua dimensi (2D) yang menghasilkan satu gambar utuh dari seluruh mulut, termasuk gigi, rahang atas dan bawah, serta struktur jaringan di sekitarnya seperti sinus dan sendi rahang (TMJ). dan setelah hasil rontgen keluar petugas rontgen akan berikan pembacaan hasil rontgen sebagai rokemendasi ke dokter Spesialis Bedah Mulut . ( Poto Panoramik di Jombang ada 2 yaitu RSUD Jombang dan RSUD Ploso Jombang )
Panoramik adalah pemeriksaan rontgen gigi dua dimensi (2D) yang menghasilkan satu gambar utuh dari seluruh mulut, termasuk gigi, rahang atas dan bawah, serta struktur jaringan di sekitarnya seperti sinus dan sendi rahang (TMJ). dan setelah hasil rontgen keluar petugas rontgen akan berikan pembacaan hasil rontgen sebagai rokemendasi ke dokter Spesialis Bedah Mulut . ( Poto Panoramik di Jombang ada 2 yaitu RSUD Jombang dan RSUD Ploso Jombang )
( Gambar 2 . Hasil Poto Rontgen Panaromik )
5. Tindakan
Dari Hasil Rontgen tersebut, Dokter Spesialis Bedah Mulut akan memberikan Penjelasan kepada pasien mengenai dampak jika tidak di lakukan operasi dan efek samping jika dilakukan tindakan operasi. Jika pasien memutuskan untuk dilakukan tindakan operasi maka pasien akan di lakukan pembiusan lokal pada area mulut. setelah menunggu sekitar 30 menit pasca pembiusan, pasien akan menandantangi surat penyataan yang secara umum isinya tentang prosedur operasi sebelaum dilakukan tindakan operasi (Tindakan Operasi ± 30 menit ).
C. Pasca Operasi
Setelah tindakan operasi selesai. Kita akan menuju tempat pengambilan obat untuk pereda nyeri , antibiotik dll. Beberapa hal yang dirasakan ketika selesai operasi adalah rasa bengkak di area operasi. rasa kebas di area bekas operasi hingga 1 jam an. Setelah efek bius habis darah pada mulut masih terus keluar dan di sarankan minum minuman yang dingin agar pendarahan pada jahitan di area operasi bisa berhenti. Selama 24 Jam awal pasca operasi disarankan TIDAK memakan makanan yang bertekstur padat terlebih dahulu ( seperti nasi roti dan lain lain , sebaiknya memakan makanan yang bertektur lunak atau cair seperti bubur, susu, jus alpukat, minuman sereal instan bergizi dan lain sebagainya. Setelah 7 hari setelah operasi kita akan di cek kembali kondisinya oleh dokter serta di laukan pelepasan benang jahitan operasi. Dan terakhir Semua tindakan di atas 100 % gratis di tanggung oleh BPJS kesehatan.
( Gambar 3 . Selebaran Pasca Cabut gigi )
Terima kasih :
- RS. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang
- RS. Moedjito Dwidjosiswojo Jombang
- drg. Ferdian Rizky Hutomo, Sp.BM.M




0 Komentar